Menteri BUMN Erick Thohir melaporkan militan Faizal Assegaf ke Bareskrim Mabes Polri Jakarta Selatan, Jumat, 26 Agustus 2022. Faizal dikabarkan menyebut Erick punya banyak istri soal unggahannya di media sosial.
Laporan Faizal assegaf dilakukan oleh Ifdhal Kasim, Mahmuddin dan Jamalul Kamal Farza yang ditunjuk sebagai penerima kekuasaan Erick. Ifdhal mengatakan kliennya membantah unggahan Faizal. Unggahan Faizal disebut juga dengan pencemaran nama baik.
“Pak Erick Thohir sangat terganggu dan terhina dengan postingan media sosial Faizal Assegaf yang sengaja menyerang integritas pribadi, kehormatan atau nama baik atau menyerang goede naam,” Ifdhal di Mabes Polri, Jakarta Selatan.
Apa kronologisnya?
Ifdhal menjelaskan, laporan itu bermula setelah Faizal Assegaf mengunggah video pendek di akun Instagramnya. Video tersebut berisi kata-kata pengacara Kamaruddin Simanjuntak yang berisi tuduhan bahwa Dirut Taspen mengelola dana Rp 300 triliun untuk calon presiden.
Dalam video tersebut, Kamaruddin tidak menyebut nama Erick Thohir. Namun baru-baru ini Faizal menambahkan narasi pada video yang berisi cercaan dan kebohongan tentang Erick Thohir.
Narasi membuat dua tuduhan yang sangat serius terhadap Eric. Dugaan pertama adalah bahwa Eric Tohill memiliki banyak istri, dan mereka semua menikah dengan cara yang ajaib. Adapun tagihan kedua, biaya sekolah anak istri pertama Erick Thohir belum dibayarkan. “Itu adalah cercaan yang sangat kejam,” kata Ivdal.
Ifdhal mengatakan tuduhan keterlaluan Faizal bahwa Erick memiliki banyak istri menikah dengan cara yang tidak diketahui menghancurkan hati keluarga. Padahal, kata Ifdhal, Erick Thohir adalah ayah yang baik dan bertanggung jawab yang sangat peduli terhadap istri dan anak-anaknya.
Eric selalu menjaga keluarganya dengan baik dan hidup dalam keluarga yang harmonis dengan istri, dua putra dan dua putri. “Dia memelihara keluarga yang baik dan terpuji dengan sama sekali tidak ada catatan pernikahan dan perceraian, seperti yang dituduhkan secara brutal dalam kalimat video yang diunggah oleh Faizal,” kata Ifdal.
Bahkan di tempat kerja, Erick Thohir sangat fokus sebagai menteri BUMN, meski banyak parpol yang memintanya menjadi salah satu calon presiden 2024, kata Ifdhal. BUMN merupakan badan usaha milik negara yang amanah dan bermanfaat bagi negara dan masyarakat. “
Erick Thohir juga disebut akan terus menegakkan tata kelola perusahaan yang baik di seluruh BUMN. Hal ini terlihat dari banyak pembenahan di BUMN.
“Dari perusahaan yang selalu merugi dan selalu disubsidi oleh negara, kini berubah menjadi perusahaan yang baik dan menguntungkan. Eric bahkan rela menangkap BUMN itu ke penegak hukum jika terbukti korupsi dan bersalah,” kata Ifdahl. .
Lebih lanjut Ifdhal menjelaskan, laporan Faizal ke polisi terkait pencemaran nama baik dan penyebaran informasi kejahatan yang bertujuan menimbulkan kebencian atau permusuhan berdasarkan SARA.
Hal ini sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27(3) dan 28(2) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 Perubahan Atas Undang-Undang Republik, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008, tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Menurut mantan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Erick Thohir sangat menjunjung tinggi kebebasan berekspresi sebagai esensi demokrasi. Tetapi ketika kebebasan disalahgunakan dan menyakiti orang lain, yang menurutnya tidak dapat ditoleransi, itu sebenarnya menyakiti demokrasi.
Ifdhal menegaskan, tindakan Faizal Assegaf bukanlah bentuk kebebasan berpendapat yang dilindungi undang-undang dan konstitusi. Padahal, ini jelas melanggar hukum pidana dan UU ITE. Ifdhal mengatakan laporan tersebut juga merupakan komitmen serius dari Erick Thohir untuk menghilangkan masalah hoaks, berita palsu bahkan fitnah yang mengarah ke sangat keji.