Daftar ramalan cuaca dari BMKG ada disini

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda Sidoarjo mewaspadai kemungkinan bahaya hidrometeorologi terkait dengan perkembangan dinamika atmosfer di wilayah Jawa Timur.

Juanda Sidoarjo Taufiq Hermawan, kepala stasiun cuaca tingkat pertama, mengatakan sebagian Jawa Timur telah memasuki awal musim hujan, dan sebagian lagi sedang mengalami masa transisi atau transisi. Ia mengatakan pada Jumat (30 September 2022): “Masyarakat dihimbau untuk waspada dan berhati-hati terhadap dampak bahaya hidrometeorologi seperti potensi banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan air, angin kencang, pohon tumbang dan jalur slip basah.” BMKG

Dinamika atmosfer terkini, kata dia, adalah gangguan fenomena gelombang atmosfer Rossby dan adanya zona konvergensi di Jawa Timur.

Taufiq menjelaskan suhu permukaan laut di Laut Jawa Timur masih cukup hangat, suhu permukaan laut tidak normal antara +0,5 hingga +2,5 derajat Celcius, dan masih ada fenomena La NiƱa yang lemah. “Akibat adanya gangguan atmosfer yang signifikan dapat menyebabkan kondisi atmosfer menjadi tidak stabil, mempengaruhi pembentukan awan cumulonimbus yang akan semakin intens dan dapat menyebabkan hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang,” ujarnya. BMKG

Dijamin overcrowding di Bandara Purbalingga
Pangeran Bupati: Festival Lima Gunung menerapkan gotong royong dan kerjasama antar warga
Puluhan warga keberatan namanya tiba-tiba dicantumkan di Sipol
Wilayah Jawa Timur kemungkinan akan diguyur hujan di wilayah Tuban, Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Lamongan, Bojonegoro, Nganjuk, Madiun, Ngawi, Magetan mulai 30 September hingga 6 Oktober 2022. , Ponorogo, Trenggalek, Kabupaten dan Kota Blitar, Kabupaten Kediri, Kabupaten dan Kota Malang, Batu, Kabupaten dan Kota Pasuruan, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Kabupaten dan Kota Probolinggo, Lumajang, Jember, Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, Bangkalan, Pamekasan, Sampang dan Sumenep.

Author: Ireneya