Apakah Indonesia bisa terjadi seperti memiliki pemain Adolf Hitler? ini hal keji yang terjadi!

Pasca kasus pelecehan seksual bos SPI SMA dan promotor MLM JE, ada yang menyerukan intervensi tegas pemerintah agar tragedi Adolf Hitler tidak terulang di Indonesia, lho.

Ternyata indoktrinasi di SMA SPI JE ada hubungannya dengan ajaran para pemimpin Nazi lho. Jadi jangan sampai tragedi Adolf Hitler terjadi di Indonesia.

Mereka yang mengatakan indoktrinasi sekolah menengah JE adalah metode yang sama seperti yang dilakukan Adolf Hitler adalah mantan downline JE. Jadi, mari kita lihat Yom Bestie Hopers.

indoktrinasi yang mengerikan
Di sini, Bestie mengungkapkan keprihatinannya dan mengingatkannya untuk tidak membiarkan tragedi Adolf Hitler menimpa Leah Lestari di Indonesia.

Lia ini adalah mantan downline bisnis MLM JE. Lia mengomentari video korban pelecehan seksual JE yang berisi propaganda membela perlindungan JE yang kini ditahan.

Dalam video tersebut, siswa SMA SPI diindoktrinasi untuk membela SPI dan membabi buta membela JE atau Koh Jul. Identitas JE dituding melakukan pelecehan seksual, dan korbannya banyak.

“Dalam kasus JEP ini. Indoktrinasi itu dilakukan agar para mahasiswa mengajukan diri untuk membela terdakwa. Bahkan mereka bersedia menandatangani pembelaan,” tulis Lia, Kamis, 14 Juli 2022, Hops ID dikutip dari akun Instagram @lia_lestari29.

Program indoktrinasi ini biasa bagi mereka yang sering mengunjungi Kampoeng Kidz yang dikelola JE, tulis Lia. JEP juga mengindoktrinasi downline-nya, jadi tidak heran banyak yang fanatik JE atau Koh Jul, kata Lia.

Jangan biarkan tragedi Adolf Hitler terjadi
Kini setelah indoktrinasi di SMA SPI mengakar kuat di alam bawah sadar mereka, Lia teringat akan indoktrinasi Adolf Hitler. Mirip dengan Hitler, Lia mengatakan JE juga memiliki publisitas besar-besaran tentang downline dan jaringannya.

“Ini mengingatkan saya pada Adolf Hitler. Hitler telah melakukan propaganda dan indoktrinasi serupa di masa lalu untuk berhasil mengumpulkan pasukan kekerasan dari pemuda Jerman yang tidak bersalah. Hal yang sama berlaku untuk sekolah menengah ini,” tulis Leah.

Lia menyoroti indoktrinasi dan propaganda yang bertujuan membela ensefalitis Jepang. Pelajar SMA itu disuruh membela pembubaran SMA SPI. Bahkan jika korban pelecehan tidak meminta untuk membubarkan SMA.

Korban JE hanya menuntut hukuman berat atas motif kebejatannya ini.

“SMA ini dalam keadaan darurat. Pemerintah harus mengambil alih. Ada banyak konspirasi untuk menyelamatkan para terdakwa. Tidak ada yang menyerukan sekolah menengah ini ditutup untuk para korban. Para korban hanya menuntut hukuman maksimal. untuk JEP. Anak-anak tak berdosa terlibat dalam kasus ini,” tulisnya.

Untuk itu, Leah mendesak pemerintah khususnya dalam hal ini Kementerian Pendidikan untuk menindak tegas lembaga pendidikan tersebut.

“Oh Pemerintah, apakah Anda akan membiarkan tragedi Adolf Hitler terulang di Indonesia??? @nadiemmakarim Tolong ambil alih sekarang Pak. Ini darurat!” tulis Leah.

Author: Ireneya